"Rajuk ke malaya"
Mandi dan minum disungai Indragiri air mengalir ke selat Melaka
Hasrat terbawa arus, berenang, menyelam ke malaya, dada sesak, nafas tersengah dalam amukan kecewa
Tampil badan yang basah bergumal tanah dan airmuka samar terlihat, kering terbawa panas matahari
Kau bukan helang, paruh kecil cukup untuk minum seorang, degil sungguh akan berpadah malang
Tapi bendangku siapa menjaga, tanah pusaka diserang, surau lapok, pucuk kelapa melambai pulang, budaya bangsa tersampang di jerambah usang.
Hati benci tapi sayang, suara dengung layang diangkasa memberi harapan, dalam negeri yang kontang, kaulah wira negeri junjungan.
Karya: Hardiansyah bin abdurrahan.
Pekanbaru 18.7.2018

Tidak ada komentar:
Posting Komentar